Langsung ke konten utama

Ciri-ciri dan Fungsi Pranata Politik

Ciri-ciri dan Fungsi Pranata Politik
Ciri-ciri pranata politik sebagai berikut.
a. Adanya asosiasi politik yang disebut pemerintah yang aktif.
b. Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilainilai yang disepakati bersama.
c. Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama
(umum).
d. Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan atau
ancaman paksaan fisik.
e. Pemerintah mempunyai kewenangan tersebut hanya pada wilayah
tertentu.
Pranata politik memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
a. Melaksanakan kesejahteraan umum. Pranata politik merencanakan dan
melaksanakan pelayanan sosial dan pemenuhan kebutuhan pokok
warga masyarakat seperti sandang, pangan dan papan.
b. Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya. Pemeliharaan ketertiban
dilaksanakan baik dengan tidak menggunakan kekerasan (persuasif)
maupun dengan paksaan fisik. Pranata politik bertindak sebagai
pemaksa hukum dan menyelesaikan konflik-konflik dalam masyarakat
secara adil.
c. Menjaga keamanan dari serangan pihak luar. Pranata politik dengan
alat-alat yang dimilikinya berusaha mempertahankan negara dari
serangan pihak luar.
Dalam pranata politik terdapat struktur kekuasaan, yaitu pembagian
kekuasaan secara horizontal dan vertikal. Oleh karena itu, pranata politik
juga mempunyai fungsi tersembunyi sebagai salah satu kriteria untuk
membuat stratifikasi sosial.
Setiap penguasa yang telah memegang kekuasaan di dalam masyarakat,
demi stabilnya masyarakat, akan berusaha untuk mempertahankannya.
Dengan adanya struktur kekuasaan dan kemungkinan-kemungkinan
naik-turunnya seseorang dari suatu lapisan ke lapisan lain yang lebih tinggi
atau rendah, pranata politik juga berfungsi tersembunyi sebagai saluran
mobilitas sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Kapang

Kapang memiliki berbagai peran dalam kehidupan. Ada kapang yang bersifat menguntungkan ataupun merugikan. Beberapa jenis kapang yang penting dalam mikrobiologi pangan antara lain: 1) Rhizopus Rhizopus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada roti. Selain itu, kapang ini juga sering dijumpai pada sayuran dan buah-buahan. Spesies Rhizopus yang sering tumbuh pada roti adalah Rhizopus stolonifer dan Rhizopus nigricans. Selain merusak makanan, Rhizopus juga berperan dalam pembuatan beberapa makanan fermentasi, misalnya Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Oryzae yang digunakan dalam fermentasi tempe dan oncom. Morfologi rhizopus dapat dilihat pada gambar dibawah ini Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri Rhizopus antara lain: a. Hifa nonseptat b. Mempunyai stolon dan rhizoid yang berwarna gelap jika sudah tua c. Sporangiofora tumbuh pada titik dimana terbentuk juga rhizoid d. Sporangia biasanya besar dan berwarna hitam e...

Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia

  Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia   Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pembunuhan, perampokan yang disertai pembunuhan, penyiksaan, dan tindakan sejenis lainnya. Selain itu, contoh-contoh yang lebih ringan namun tetap termasuk pelanggaran HAM juga sering ditemui, seperti seorang pembantu rumah tangga yang dicaci maki oleh majikannya karena melakukan kesalahan atau seorang siswa yang dihardik oleh teman-temannya. Setiap manusia memiliki hak asasi, namun hak asasi yang dimiliki oleh seseorang dibatasi oleh hak asasi orang lain. Oleh karena itu, tidak seorang pun diperbolehkan melanggar hak asasi orang lain. Namun, dalam kenyataannya, manusia seringkali melupakan batasan ini dan bertindak sewenang-wenang, melanggar hak orang lain demi kepentingannya sendiri.   Pelanggaran HAM dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:   Faktor Internal Faktor internal adalah dorongan untuk melakukan pelangga...

Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praktis Sila-Sila Pancasila

  Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praktis Sila-Sila Pancasila   Nilai praksis merupakan realisasi dari nilai-nilai instrumental yang tercermin dalam pengalaman hidup sehari-hari. Nilai praksis Pancasila terus berkembang dan dapat mengalami perubahan serta perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal ini karena Pancasila adalah ideologi yang terbuka. Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental Pancasila dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara. Realisasi ini dapat terjadi jika setiap warga negara menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Sikap positif tersebut antara lain dapat dilihat dalam penerapan sila-sila Pancasila berikut: 1.       Ketuhanan Yang Maha Esa a.     Hormat-menghormati dan bekerja sama antar umat beragama: Menciptakan kerukunan hidup di tengah perbedaan keyakinan. b. ...